Ketika Anda berenang, mungkin perlu berinvestasi bukan hal pembangunan saja, tetapi penanganan setelah kolam renang itu ada, maka dengan menghemat air kolam renang menjadi salah satu upaya meminimalisir pengeluaran nih.
Jika Anda termasuk orang yang boros dan sering menghamburkan air kolam renang, perlu ketahui beberapa tips menghemat airnya di bawah ini nih, simak sampai akhir ya!
Daftar Isi
1. Memeriksa Kebocoran Kolam Renang
Pemilik kolam renang seringkali mengalami kebocoran air kolam renang tanpa disadari, bahkan kebocoran ini biasanya sangat kecil sehingga luput dari penglihatan kita. Untuk memeriksa kebocoran ini Anda bisa menggunakan pensil minyak dan buat tanda di bagian atas permukaan air. Setelah itu tunggu selama 24 jam, ketika air berkurang maka kemungkinan kolam Anda bocor.
Baca Juga
Untuk menemukan kebocorannya, gunakan pewarna untuk membantu mengidentifikasi di mana letak kebocorannya. Pengujian tersebut mencakup pewarna yang diformulasikan agar tetap menyatu di dalam air. Karena pewarna lebih berat dari air, maka pewarna akan mengapung melalui area kebocoran. Saat melakukan tes ini, matikan peralatan kolam dan lakukan hanya pada saat air masih tenang.
Jika Anda tidak memiliki pewarna untuk menemukan kebocoran, mulailah dengan memeriksa sumber kebocoran di berbagai lokasi. Area sekitar kolam yang selalu basah mungkin saja ada kebocoran di dekatnya. Pastikan untuk memeriksa bantalan peralatan seperti pipa dan katup yang dapat menyebabkan kebocoran.
2. Jangan Memercikkan Air di Kolam Renang
Nah, terkesan sepele namun ini berimbas besar pada kolam renang Anda lho, ketika Anda membuat cipratan akan membuat air kolam berkurang tanpa disadari. Untuk menghindari cipratan air, cegah anak-anak dan tamu untuk bermain cipratan air secara berlebihan.
Usahakan Anda jangan melakukan percikan berlebih ya karena akan berpengaruh terhadap volume air. Selain itu, jika Anda beraktivitas normal ketika berenang, dan ketika berenang menimbulkan percikan saat berenang itu tandanya air kolam renang terlalu penuh, maka perlu diturunkan sehingga tidak menimbulkan air kolam renang terbuang.
3. Penguapan Air
Biasanya pemilik kolam kehilangan antara 7.000 dan 25.000 galon air setiap tahun karena penguapan, tergantung pada ukuran kolam dan iklim di lokasi masing-masing. Tentunya itu jumlah air yang banyak dan perlu budget besar juga untuk menambahkan air.
Anda bisa mencegah terjadinya penguapan ekstra ini dengan menutup kolam saat tidak digunakan. Apalagi angin akan melintasi permukaan air yang terjadinya penguapan, maka menutup kolam renang menjadi ide yang baik.
Demi angin menghalau melintasi permukaan air ini yang dapat menyebabkan penguapan, Anda bisa meletakkan semak dan benda lain yang menghalangi angin seperti pagar di sekitar kolam untuk mengurangi angin.
Baca Juga: “6 Tips Membangun Kolam Renang dengan Keterbatasan Ruang!“
4. Perhatian saat Melakukan Backwashing
Seperti yang kita tahu bahwa backwashing adalah metode pembersihan filter kolam dengan membalikkan aliran air kolam renang, upaya ini bisa dilakukan untuk membantu menghilangkan kotoran dari filter.
Meskipun backwashing adalah bagian penting dari pemeliharaan kolam, Anda dapat mengurangi jumlah galon air yang Anda digunakan saat melakukannya. Misalnya, mencuci kembali saringan pasir biasanya menggunakan sekitar 200 galon air. Jika Anda tidak menghentikan proses saat air menjadi jernih dan melanjutkan proses selama dua menit, Anda hanya membuang 200 galon air.
Selain itu, jika Anda menjaga filter kolam tetap bersih, Anda tidak perlu terlalu sering melakukan pencucian ulang, dan itu juga akan menghemat air di kolam renang Anda.
Nah, sudah tahu kan bahwa menghemat air kolam renang merupakan hal yang penting, bukan hanya berpengaruh kepada budget kita, tetapi kita bisa membudayakan hidup cukup dan mementingkan masalah lingkungan. Selamat mencoba! <DM>