Pengaruh Takaran Klorin untuk Kolam Renang, Harus Balance!

Rendy Muthaqin

takaran klorin untuk kolam renang

Takaran klorin untuk kolam renang menjadi hal yang krusial dalam perawatan dan penggunaan kolam renang, jika ternyata Anda salah menakar atau menjaganya tetap stabil, akan berpengaruh pada kesehatan dan kualitas air.

Bukan hanya itu saja, ada beberapa zat kimia lainnya yang akan bermasalah jika tidak diatur porsinya dengan baik. Apa saja pengaruh takaran ini terhadap kolam Anda? Simak informasi selengkapnya di bawah ini!

Efek Terlalu Banyak Klorin

Pertama, takaran klorin untuk kolam renang ini tidak boleh terlalu banyak lho. Karena jika terlalu banyak bisa mengalami kerusakan. Bagi perenang misalnya, klorin yang berlebihan akan berpengaruh pada mata, kulit bahkan paru-paru lho.

Efeknya untuk kolam renang itu sendiri, terlalu banyak klorin juga bersifat korosif terhadap pipa kolam renang. Klorin dapat merusak plester dan aksesoris lain. Klorin dapat memutihkan lapisan vinil juga lho.

Klorin juga dapat merusak peralatan Anda, terutama pemanas kolam renang. Efeknya, penukar panas akan terkikis, dan menumpahkan tembaga ke dalam air Anda. Apakah Anda berpikir klorin dapat mengubah rambut Anda menjadi hijau? Itu sebenarnya mitos. Reaksi klorin terhadap tembaga di dalam airlah yang menyebabkan hal itu.

Efek Terlalu Sedikit Klorin

Sama halnya dengan takaran klorin untuk kolam renang yang berlebihan, kekurangan klorin pun tidak boleh. Terlalu sedikit klorin di kolam renang juga dapat menyebabkan banyak masalah. Pertama-tama, berenang di kolam renang atau spa tanpa pembersih cukup berbahaya!

Ada berbagai macam penyakit yang ditularkan melalui air. Lumut adalah salah satu imbas kekurangan klorin, yang akan mengganggu dan merugikan yang dapat memperkeruh air kolam dan tidak akan jernih.

Pengaruh Takaran Klorin untuk Kolam Renang, Harus Balance!

Efek Kadar Kalsium yang Rendah

Selanjutnya, bukan hanya takaran klorin untuk kolam renang saja yang penting, tetapi zat kimia lainnya, termasuk kadar kalsium. Jika air kolam Anda memiliki kadar kalsium di bawah 200 ppm, maka air berpengaruh ke peralatan, pipa, dan bahkan tubuh kita!

Kalsium akan meresap dan dapat menyebabkan kerusakan parah, seperti meninggalkan buih atau kerak pada permukaan peralatan komponen kolam renang. Kalsium tidak menguap, jadi berhati-hatilah untuk tidak menambahkan terlalu banyak ya.

Efek Terlalu Banyak Kalsium

Selain itu, terlalu banyak kalsium pun yang melebihi dari 400 ppm, Anda mungkin akan melihat beberapa kerak di sekitar kolam renang dan bahkan pada peralatan Anda.

Hal ini diperparah oleh pH dan alkalinitas yang tidak seimbang. Idealnya kita menginginkan kalsium air kita berada di antara 200-400 ppm. Maka penting untuk selalu menyeimbangkan setiap kandungan zat kimia di kolam renang kita.

Efek Kandungan pH dan Alkalinitas yang Rendah

Takaran klorin untuk kolam renang pun bukan satu-satunya yang berpengaruh kepada air, kandungan pH dan alkalinitas pun sama pentingnya. Jika pH atau alkalinitas yang terlalu rendah dapat menyebabkan air kolam renang Anda menjadi korosif atau berkarat. Air tersebut kemudian merusak wadah, pipa, dan peralatan. Hal ini juga membuat pembersih menjadi kurang efektif.

Baca Juga: “Apakah Bahan Kimia untuk Kolam Renang Bisa Dicampur?

Efek Kandungan pH dan Alkalinitas yang Tinggi

Bukan hanya itu saja, pengaruh takaran klorin untuk kolam renang juga berpengaruh pada zat kimia lain seperti pH dan alkalinitas. Jika pH dan alkalinitas ini tinggi, hal ini menyebabkan terbentuknya kerak putih yang tidak sedap dipandang di sepanjang saluran air Anda.

Lebih parah, efek ini dapat menyumbat pipa, sehingga sirkulasi menjadi lebih sulit. Hal ini dapat menumpuk pada peralatan yang menyebabkan berbagai kerusakan. Pembersih juga menjadi kurang efektif jika pH/alkalinitas kita terlalu tinggi.

Kandungan Fosfat Meningkat

Selanjutnya, bukan hanya takaran klorin untuk kolam renang saja yang memengaruhi kualitas air, tetapi fosfat yang berasal dari sampah dedaunan di permukaan kolam juga lho. Daun atau puing-puing organik lainnya dapat menyebabkan kadar fosfat meningkat di kolam renang.

Fosfat merupakan makanan bagi lumut. Jika sudah parah, segera menggunakan produk pengurangan fosfat agar kolam renang jauh dari pertumbuhan lumut. Selain itu, jika fosfat ini tinggi dalam kolam renang, air kolam renang dapat dengan cepat berubah dari bening menjadi hijau dan keruh. <DM>

Popular Post

balancing tank

Wawasan

Balancing Tank [Pengertian, Ukuran, Fungsi & Jenisnya]

Struktur konstruksi kolam renang, bukan hanya berfokus pada kerangka kolam itu sendiri, ada komponen pendukung yang perlu jadi perhatian yakni ...

menjernihkan air kolam renang

Wawasan

6 Tahapan Menjernihkan Air Kolam Renang yang Bermasalah!

Pemilik kolam renang acapkali merasakan air kolamnya keruh bahkan berwarna. Maka tak heran, banyak yang kebingungan dalam penanganannya. Nah, untuk ...

kelistrikan kolam renang

Wawasan

Kelistrikan Kolam Renang & Komponen yang Membutuhkannya!

Dalam menjamin kolam renang tetap tersirkulasi dengan baik dan memiliki air yang jernih, tentu ada peran kelistrikan kolam renang melalui ...

sengatan listrik di area kolam renang

Wawasan

Cegah Sengatan Listrik di Area Kolam Renang, Ini 5 Caranya!

Karena banyak komponen kelistrikan kolam renang yang digunakan baik itu pompa, pemanas atau lampu, namun semuanya tetap aman karena memiliki ...

kolam renang wisata

Wawasan

Kolam Renang Wisata: Investasi, Keuntungan, Kerugian, Bisnis

Kolam renang wisata semakin menjamur. Bukan hanya di dibangun di kota-kota besar. Kabupaten dan kota kecamatan pun tidak sedikit yang ...

jenis batu alam untuk decking kolam renang

Wawasan

7 Jenis Batu Alam untuk Decking Kolam Renang, Bervariasi!

Ada banyak jenis material untuk decking kolam renang yang bisa digunakan, termasuk jenis batu alam untuk decking kolam renang yang ...

Leave a Comment